Tampilkan postingan dengan label jambi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label jambi. Tampilkan semua postingan

Danau Kaca

Minggu, 18 Juli 2010

Danau Kaca merupakan salah satu Objek wisata yang berada di Kab. Kerinci Jambi.Penamaan danau ini dengan danau kaca dikarenakan air danau ini sangat jernih. Jika pada siang hari terlihat seperti kaca yang dari jarak jauh. Danau ini terletak di Kec. gunung Raya. Kerinci bisa dicapai dengan menggunakan pesawa dan akan berhenti lapangan terbang depati parbo. Untuk informasi selanjutnya bisa langsung ke situs KAb, Kerinci yang official: http://www.kerincikab.go.id

Inilah Danau Kaca.





Danau Kaca dengan Pengunjungnya

Danau Kaca Dari dekat





sumber : ikhwanpcr.blogspot.com



READ MORE - Danau Kaca

Air Terjun Pancaro Rayo.. Nan indah...


Air Terjun Pancaro Rayo adalah Salah satu air terjun tertinggi di kerinci jambi dengan Tinggi kurang lebih 150 meter. Lokasi Air terjun ini tepat di tempat kelahiran Penulis yaitu Pulau tengah. Hmm, bari ditemukan kira kira waktu Penulis kelas 5 SD sekitar tahun 1997. Pada saat itu baru di kunjungi banyak orang. Tetapi Penulis baru mulai mengunjunginya pada saat penulis menginjak kelas 1 SMP. HMM, emang indah.. Tu lihat potonya..

Dia terletak jauh didalam hutang. Hutan nya masih asri masih ada suara musang burung... wah tenang banget dech kalau lagi daki.. pada ketinggian berapa meter dari permukaan, sekitar sperempat jam lagi menuju lokasi kita bisa memandang danau kerinci dengan sawah sawahnya disertai angin sepoi sepoi... kok jadi nostalgia yach.. Mang sich dah lama penulis gak kesana lagi. Terakhir Kelas 2 SMA bareng sama kawan satu kelas. wah... seru banget....

Airnya jernih banget,... Bisa langsung diminum soalnya airnya dari gunung dekat sana namanya GUNUNG RAYA sekarang gak aktif lagi. Enaknya saat daki langsung Kemping yach.... Wah dinginya...!!! sebelum mendekati air terjun saja sekitar 2 meter dari lokasi saja. Embunya dah terasa, Bisa basah dibuatnya... Airnya besar dan tinggi lagi.. kalau kita lihatnya harus mutar kepala 90 derjat ke atas... saking tingginya. enaknya lagi berenang... dekat kolam dibawah tampungan air terjun tuch.. asyik benar...


Kapan lagi bisa kesana yac............

sumber : ikhwanpcr.blogspot.com
READ MORE - Air Terjun Pancaro Rayo.. Nan indah...

RAWA LADEH PANJANG

Sabtu, 10 Juli 2010


Rawa Ladeh Panjang hamparan lahan basah dengan luas lebih kurang 150 ha terletak pada ketinggian 1.950 m dari permukaan laut. Bagi pecinta dan pengamat binatang dapat menjumpai satwa liar, seperti Harimau Sumatra, Kambing Hutan, Rusa, Babi Hutan, dan berbagai jenis burung.

Untuk mencapai Rawa Ladeh Panjang dapat menggunakan bus dari kota Sungai Penuh sampai Desa Kebun Baru Kecamatan Kayu Aro lebih kurang 40 km perjalanan. Selanjutnya bejalan kaki selama 4-5 jam menuju obyek wisata. Disekitar lokasi obyek wisata Rawa Ladeh Panjang terdapat beberapa buah danau atau telaga ber air jernih merupakan tempat satwa minum dan beristirahat.

sumber : ceritausang-aey.blogspot.com
READ MORE - RAWA LADEH PANJANG

Danau Lingkat Kerinci


Danau yang masih alami ini terletak di pinggir hutan Taman Nasional Kerinci Seblat yang berdekatan dengan Desa Lempur Mudik. Luasnya lebih kurang 12 ha pada ketinggian 1.100 m dpl. Hal yang menarik pada obyek wisata ini, yakni masih dapat didengar suara binatang, seperti, Siamang dan yang lainnya ketika matahari mulai bersinar. Menjelajahi danau dengan rakit dan melihat batu yang unik berwarna-warni didasar danau yang dapat dilihat dari permukaan air. Orang menyebutnya Batu Belang

sumber : jonmisteri-kerinci.blogspot.com
READ MORE - Danau Lingkat Kerinci

Kebun Teh Kayu Aro Kerinci


PERKEBUNAN Perkebunan teh ini dirintis antara tahun 1925 hingga 1928 oleh perusahaan Belanda yang bernama Namblodse Venotschaaf Handle Vereniging Amsterdam (NV HVA). Perkebunan teh ini tercatat sebagai perkebunan teh tertua di Indonesia.

Perkebunan Teh Kayu Aro seluas 3.020 hektar adalah perkebunan teh salah satu hamparan terluas di Dunia dan berada pada ketinggian 1.400-1.600 meter dpl yang merupakan perkebunan teh tertinggi kedua di Dunia setelah perkebunan teh Darjeling di kaki Gunung Himalaya (4.000 m dpl).
Ditengah perkebunan terdapat Aroma Pecco yang merupakan sebuah taman dengan sebuah kolam yang pada zaman penjajahan Belanda dulu kolam ini merupakan tempat penampungan air bagi perkebunan teh.
Taman ini berjarak 50 m dari jalan utama dan terletak di Desa Bedeng Delapan, dan dapat dicapai dari Kota Sungai penuh setelah menempuh perjalanan sejauh ± 32 km.

sumber : www.tourismjambi.com
READ MORE - Kebun Teh Kayu Aro Kerinci

Bukit Khayangan Kerinci

Panorama yang menakjubkan ini saya abadikan ketika saya berada di Kabupaten Kerinci, salah satu kabupaten yang terdapat di Propinsi Jambi. Nama Obyek Wisata tempat saya mengambil gambar ini adalah Bukit Khayangan.

Sesuai dengan namanya, seakan kita berda di khayangan, dengan bentangan panorama yang akan membuat kita takjub akan Ciptaan-Nya.

Sebagai informasi, masih ada Obyek Wisata lainnya yang dapat dikunjungi si Kabupaten yang mempunyai julukan “ Sakti Alam Kerinci”, diantaranya Danau Gunung Tujuh yang merupakan danau vulkanik terbesar se Asia Tenggara. Disamping itu, dalam waktu dekat ini, tepatnya pada bulan Juli, ada perhelatan yang dilaksanakan rutin tiap tahunnya, yaitu “ Pesta Danau Kerinci”. Perhelatan tersebut merupakan bentuk ungkapan syukur masyarakat adapt Kerinci atas limpahan karunia berupa tanah yang subur serta keindahan alam yang telah diberikan Sang Pencipta.

Semoga ini menjadi alternative liburan untuk melepas penat dari persoalan-persoalan ataupun rutinitas kita selama ini.

sumber : wisata.kompasiana.com
READ MORE - Bukit Khayangan Kerinci

Air Terjun Telun Berasap

Air Terjun Telun Berasap merupakan obyek wisata alam yang ada di Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi. Air terjun tersebut bersumber dari sungai yang berhulu di Danau Gunung Tujuh yang mengalir melewati tebing terjal dengan ketinggian sekitar 50 m. Orang Jambi menyebutnya Air Terjun Telun Berasap karena besarnya debit air yang turun sehingga menimbulkan "kabut air" di sekelilingnya.

Di balik Air Terjun Telun Berasap, terdapat sebuah goa. Masyarakat setempat tidak berani memasuki goa tersebut karena medannya begitu sulit dilalui. Air terjun yang sangat deras dengan karang yang terjal, menyebabkan gua tersebut tidak pernah dikunjungi oleh masyarakat maupun para wisatawan yang berkunjung ke objek wisata Air Terjun Telun Berasap.

Keistimewaan

Air terjun Telun Barasap menyuguhkan pemandangan yang indah, dengan debit air yang deras sehingga membentuk percikan air yang lembut mirip seperti asap putih atau dikenal juga dengan kabut air. Butiran-butiran uap air yang terbentuk dari kabut air tersebut berwarna indah tatkala disinari cahaya mentari dengan memantulkan kemilau cahaya yang berwarna-warni.

Lokasi

Air terjun ini terletak di Desa Telun Berasap, Kecamatan Kayu Aro, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, Indonesia.

Akses

Lokasi dapat ditempuh melalui jalur darat dengan tiga alternatif. Pertama, perjalanan dimulai dari Kota Jambi ke Sungai Penuh dengan jarak sekitar 500 km, sementara waktu tempuhnya selama sekitar 10 jam dengan menggunakan angkutan umum, mobil sewaan atau mobil pribadi.

Kedua, perjalanan bisa dimulai dari Kota Padang ke Tapan kemudian dilanjutkan ke Sungai Penuh dengan jarak 278 km. Waktu perjalanan ditempuh selama sekitar 7 jam dengan menggunakan angkutan umum, mobil sewaan atau mobil pribadi.

Ketiga, perjalanan dimulai dari Padang ke Muaralabuh, kemudian perjalanan dilanjutkan ke Kersik Tuo. Jarak dari kota Padang ke lokasi sekitar 211 km dan dapat dicapai dalam waktu sekitar 5-6 jam dengan menggunakan angkutan umum, mobil sewaan atau mobil pribadi.

Akomodasi

Di kota Sungai Penuh (ibu kota Kabupaten Kerinci), terdapat banyak hotel kelas melati dengan tarif mulai Rp. 15.000,00-Rp.100.000,00 (Februari 2008). Hotel-hotel tersebut cukup nyaman sebagai tempat menginap dengan pelayanan yang cukup baik. Untuk urusan makan dan minum, rasanya belum pas kalau selama di Kerinci tidak mencoba makan Beras Payo, Gulai Ikan Semah, Dendeng Beteko, Kacang Tojin, Lemang dan Jeruk Pelompek, atau minum Kopi Kerinci dan Teh Kayu Aro.

Penulis : Noor Fadlli
sumber : Wisata Melayu
Foto : www.panoramio.com/photos/original/7565264.jpg
READ MORE - Air Terjun Telun Berasap

DANAU KERINCI

Sangat antusias sekali, jika mendengar pesona alam di Jambi, seperti Danau Kerinci. Karena memang, danau ini memiliki latar belakang tersendiri dalam sejarah kehidupan manusia purba pada saat lampau. Dengan dikelilingi oleh jumlah barisan pegunungan, sebuah danau tersebut merupakan semayam sejumlah ikan, yang nantinya akan dijadikan sumber daya alam masyarakat setempat.

Danau Kerinci terlihat begitu menawan. Selain lokasinya berada di kaki Gunung Raja, danau ini memang berada di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Danau Kerinci dan Kecamatan Keliling Danau, Kabupaten Kerinci. Sehingga luas Danau Kerinci sekitar 5000 m persegi dengan ketinggian 783 di atas permukaan laut.

Perjalanan menuju Danau Kerinci dapat dilakukan dalam tiga jalur alternatif. Yang paling utama adalah jalur Jambi menuju Sungai Penuh, jalur kedua adalah dari Kota Padang menuju Tapan dan yang terakhir adalah dari padang menuju Muaralabuh.

Perjalanan ke lokasi wisata Danau Kerinci, Jambi relatif murah biaya masuknya. Harga tiket yang ditawarkan sebesar Rp. 2000,- bagi anak-anak dan Rp. 3000,- untuk dewasa.

Bagi anda pengunjung Kota Jambi, tak perlu khawatir dalam masalah akomodasi. Di sekitar Danau Kerinci teah tersedia begitu banyak hotel kelas melati yang memiliki tarif cukup terjangkau pula. Harga yang ditampilkan berkisar antara Rp. 15.000,- s/d Rp. 100.000,- untuk semalamnya. Namun jika ada perubahan harga perlu anda konfirmasikan lebih lanjut. (rmb/mi)

sumber : www.mediaindonesia.com
READ MORE - DANAU KERINCI

Danau Gunung Tujuh, Tertinggi di Asia Tenggara

Danau Gunung TujuhKondisi alamnya yang masih perawan dan asri, menjadikan Danau Gunung Tujuh sebagai objek wisata paling favorit di Kabupaten Kerinci dan sekitarnya. Sementara, letaknya yang berada pada ketinggian 1.996 meter dpl, menjadikan danau ini sebagai danau tertinggi di Asia Tenggara. Meski keringat bercucuran, serombongan pelajar dari sebuah sekolah di Sungai Penuh, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, terlihat ceria. Dengan penuh semangat, mereka terus melangkahkan kaki melanjutkan pendakian. Sesekali rombongan yang dipimpin oleh salah seorang guru mereka itu beristirahat sejenak untuk memulihkan stamina.

Begitulah suasana di kawasan Gunung Kerinci pada musim liburan sekolah beberapa waktu lalu. Banyak rombongan pelajar yang memilih mengisi liburan dengan melakukan pendakian ke puncak Gunung Kerinci yang merupakan gunung berapi aktif tertinggi di Indonesia.

Bagi para pendaki, melakukan pendakian ke Gunung Kerinci dengan puncaknya di ketinggian 3.805 meter di atas permukaan laut (dpl) mcmang melelahkan, tapi sekaligus juga menjadi tantangan. Meski terlihat begitu dekat dari salah satu punggung Gunung Tujuh, jalan menuju puncak Gunung Kerinci lumayan berliku. Kemiringan jalur pendakian berupa jalan setapak yang menanjak yang mencapai 50-60 derajat sangat menguras stamina.

Danau Gunung Tujuh Namun, rasa lelah itu seakan lenyap ketika tiba di lokasi tujuan wisata yang ada di kawasan Gunung Tujuh, yakni sebuah danau yang disebut Danau Gunung Tujuh. Selain alamnya yang asri, panorama di danau yang masuk dalam kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) ini demikian indah.

Selain melakukan pendakian, tidak sedikit pengunjung yang datang hanya untuk menikmati suasana alami di kaki gunung. Setiap akhir pekan, banyak pendaki amatiran (baca: wisatawan, red) yang naik ke Danau Gunung Tujuh. Mereka tidak hanya berasal dari Kerinci, melainkan juga wisatawan yang datang dari luar daerah. Tidak heran jika setiap hari Sabtu-Minggu, banyak tenda-tenda kemah yang berdiri di sekitar pos jaga. Obyek wisata ini bcrjarak lebih kurang 51 km dari Sungai Penuh, ibukota Kabupaten Kerinci.

Tertinggi di Asteng

Secara ilmiah, Danau Gunung Tujuh merupakan danau vulkanik yang terbentuk akibat kegiatan gunung berapi di masa lampau. Memiliki ukuran panjang sekitar 4,5 km dan lebar 3 km, danau yang berada di ketinggian 1.996 meter dpl ini merupakan danau tertinggi di Asia Tenggara.

Bagi pencinta wisata alam sekaligus petualangan, Danau Gunung Tujuh merupakan objek wisata favorit di Jambi dan sekitarnya. Selain panorama alamnya yang indah, danau ini dikelilingi oleh enam gunung, yaitu Gunung Hulu Tebo dengan ketinggian 2.525 meter dpl, Gunung Hulu Sangir (2.330 meter dpl), Gunung Mandura Besi (2.418 meter dpl), Gunung Selasih (2.230 meter dpl), Gunung Jar Panggang (2.469 meter dpl), dan Gunung Tujuh (2.732 meter dpl) yang puncaknya paling tinggi.

Danau Gunung TujuhBukan cuma itu, sebagai kawasan yang menjadi salah satu sentra keanekaragaman hayati, Danau Gunung Tujuh juga sering dikunjungi para pencinta dan peneliti flora dan fauna. Di kawasan ini hidup berbagai jenis satwa khas TNKS seperti harimau
sumatera (Panthers tigru surnatrensis), siamang, beruang madu, babi hutan, tapir, bcrmacam burung, dan berbagai jenis kupu-kupu. Tumbuhan yang hidup di kawasan ini pun beragam dengan primadona berbagai jenis anggrek alam dan bunga kantong semar.

Panorama alam menawan lain yang dapat dinikmati di kawasan ini adalah Air Terjun Gunung Tujuh. Air terjun dengan ketinggian puluhan meter itu bersumber dari Danau Gunung Tujuh. Pengunjung yang ingin mencapai air terjun ini bisa melalui jalur setapak tidak jauh dari bekas wisma peristirahatan di dekat pos jaga di kaki gunung.

Ada beberapa alternatif jalur pendakian ke Danau Gunung Tujuh. Salah satunya dan paling banyak ditempuh adalah melalui gerbang Pos TNKS di Desa Pelompek, Kecamatan Kayu Aro, Kabupaten Kerinci. Di desa berketinggian 1.600 meter dpl itu udara terasa dingin, terlebih lagi karena angin selalu bertiup kencang. Sehingga pengunjung disarankan untuk membawa jaket atau baju tebal.

Sebagaimana daerah pegunungan pada umumnya, pada malam hari, suhu udara di sekitar pos pendakian ini terasa sangat dingin. Tanpa mengenakan jaket tebal, kaus kaki, dan selimut tebal, jangan harap bisa tidur nyenyak karena dinginnya udara. Angin dingin yang bertiup terasa menusuk tulang.

Danau Gunung Tujuh Bagi pengunjung yang hendak mendaki ke Danau Gunung Tujuh lebih pagi, bisa memanfaatkan rumah penduduk di sekitar pos. Rumah tinggal yang sekaligus menjadi homestay tersebut bisa dipesan sebelum hari kedatangan, atau pada hari kedatangan itu juga jika kebetulan tidak ada pengunjung yang menginap. Selain di sekitar pos, pengunjung pula bisa menginap di beberapa homestay di Desa Kersik Tuo yang terletak beberapa kilometer dari Pelompek.

Dengan segala keindahan alam yang disimpannya, kawasan Danau Gunung Tujuh terlihat masih utuh dan lestari, karena belum terusik tangan-tangan jahil. Kondisi ini tak lepas dari pesan pihak Balai TNKS yang senantiasa mengingatkan pengunjung agar tidak mengambil, menangkap, atau membawa keanekaragaman hayati yang dimiliki kawasan ini.

Sumber: Majalah Travel Club
READ MORE - Danau Gunung Tujuh, Tertinggi di Asia Tenggara