Air Terjun Telun Berasap merupakan obyek wisata alam yang ada di Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi. Air terjun tersebut bersumber dari sungai yang berhulu di Danau Gunung Tujuh yang mengalir melewati tebing terjal dengan ketinggian sekitar 50 m. Orang Jambi menyebutnya Air Terjun Telun Berasap karena besarnya debit air yang turun sehingga menimbulkan "kabut air" di sekelilingnya.
Di balik Air Terjun Telun Berasap, terdapat sebuah goa. Masyarakat setempat tidak berani memasuki goa tersebut karena medannya begitu sulit dilalui. Air terjun yang sangat deras dengan karang yang terjal, menyebabkan gua tersebut tidak pernah dikunjungi oleh masyarakat maupun para wisatawan yang berkunjung ke objek wisata Air Terjun Telun Berasap.
Keistimewaan
Air terjun Telun Barasap menyuguhkan pemandangan yang indah, dengan debit air yang deras sehingga membentuk percikan air yang lembut mirip seperti asap putih atau dikenal juga dengan kabut air. Butiran-butiran uap air yang terbentuk dari kabut air tersebut berwarna indah tatkala disinari cahaya mentari dengan memantulkan kemilau cahaya yang berwarna-warni.
Lokasi
Air terjun ini terletak di Desa Telun Berasap, Kecamatan Kayu Aro, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, Indonesia.
Akses
Lokasi dapat ditempuh melalui jalur darat dengan tiga alternatif. Pertama, perjalanan dimulai dari Kota Jambi ke Sungai Penuh dengan jarak sekitar 500 km, sementara waktu tempuhnya selama sekitar 10 jam dengan menggunakan angkutan umum, mobil sewaan atau mobil pribadi.
Kedua, perjalanan bisa dimulai dari Kota Padang ke Tapan kemudian dilanjutkan ke Sungai Penuh dengan jarak 278 km. Waktu perjalanan ditempuh selama sekitar 7 jam dengan menggunakan angkutan umum, mobil sewaan atau mobil pribadi.
Ketiga, perjalanan dimulai dari Padang ke Muaralabuh, kemudian perjalanan dilanjutkan ke Kersik Tuo. Jarak dari kota Padang ke lokasi sekitar 211 km dan dapat dicapai dalam waktu sekitar 5-6 jam dengan menggunakan angkutan umum, mobil sewaan atau mobil pribadi.
Akomodasi
Di kota Sungai Penuh (ibu kota Kabupaten Kerinci), terdapat banyak hotel kelas melati dengan tarif mulai Rp. 15.000,00-Rp.100.000,00 (Februari 2008). Hotel-hotel tersebut cukup nyaman sebagai tempat menginap dengan pelayanan yang cukup baik. Untuk urusan makan dan minum, rasanya belum pas kalau selama di Kerinci tidak mencoba makan Beras Payo, Gulai Ikan Semah, Dendeng Beteko, Kacang Tojin, Lemang dan Jeruk Pelompek, atau minum Kopi Kerinci dan Teh Kayu Aro.
Penulis : Noor Fadlli
sumber : Wisata Melayu
Foto : www.panoramio.com/photos/original/7565264.jpg
About Me
- wild civet
Air Terjun Telun Berasap
Sabtu, 10 Juli 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar