Akhir Mei 2010, saat liburan panjang alias long weekend. Seperti biasa kakakku, Mas Didit main-main ke Yogyakarta, tempat saja tinggal. Ternyata niat main-main ke Yogya untuk berlibur. Saya waktu itu di ajak Mas Didit dan Mbak Lina main ke Goa Cerme. Walaupun sudah hampir 5 tahun tinggal di Yogya, tapi belum pernah main ke sana. Berhubung baru di ajak pagi hari, dan tanpa persiapan apapun. Jadi bawa perbekalan seadanya.
Perjalanan ke Goa Cerme hampir sejalan jika ingin ke makam raja-raja di Imogiri. Pokoknya masuk ke Jalan Imogiri Timur, sampai menemukan kantor kecamatan Imogiri langsung belok kanan alias ke arah timur, tak jauh dari sana langsung bablas ke selatan alias belok kiri. Trus ikutin jalan terus, setelah itu jalannya agak menanjak lumayan laah, motorku saja sampe ngos-ngosan. Mungkin karena belum diservis kali.
Sampai di sana sudah ada adiknya Mbak Lina dan teman-temannya dan masih menunggu lagi temannya teman adiknya mbak lina, hahaa. Perlu di ketahui bahwa Goa Cerme ini adalah goa yang terdapat arus air di dalamnya, jadi harus siap berbasah-basah ria. Oiya, sebelum masuk bayar 60.000 untuk 20orang pada waktu itu serta minta bantuan Guide ya penduduk aseli sana sama pinjam helm supaya kepalanya tidak terluka kena atap Goa, hihi. Karena atap Goanya dari Batu Aseli. Berhubung kurang persiapan tadi, jadi kagak bawa senter dah. Jadi di dalem jalan Cuma ngeraba-ngeraba doank.
Belok kanan, belok kiri, cebur sana cebur sini, melewati air terjun, photo-photo, sampai deh akhirnya di buntut Goa. Ternyata ketika keluar dari Goa, sampailah di kabupaten Gunung Kidul. Dan itu artinya apa, artinya adalah bahwa Goa tersebut menghubungkan kabupaten Bantul dan Gunung Kidul. Jadi saya dan rombongan telah berjalan kaki melintasi dua kabupaten, hahaa lebay.
Untuk rekan-rekan yang akan mengunjungi Goa Cerme ada beberapa tips dari saya:
1. Pakai sepatu atau pakai sandal gunung, jangan pakai sandal jepit. Tapi kalau mau pijat refleksi ya tidak usah pakai alas kaki.
2. Bawa senter yang memadai. Jangan membawa senter yang tidak ada baterainya, karena percuma.
3. Bawa baju ganti. Karena baju luar maupun dalam, pasti basah semua tau gak sih.
4. Bawa alat mandi juga. Karena di dalam ada kelelawar, siapa tau sang kelelawar mem-bomb para pengunjung, alias berak sembarangan. Makanya seletah keluar dari goa ya mandi laah.
5. Jangan pakai perhiasan. Buat apa pakai perhiasan bagus-bagus, toh di dalam goa gelap gulita, tetap ajah gak bisa pamer.
6. Siapkan kondisi motor atau mobil yang prima. Karena jalannya agak menanjak, sayang kan jika sudah mau sampai harus mundur lagi karena tidak kuat menanjak.
7. Jangan lupa bawa uang. Percuma saja perlengkapan sudah komplit tapi tidak bawa uang, ya gak bisa masuk.
Okay, sampai disini dulu ceritanya. Semoga dapat bermanfaat dan bisa menikmati keindahan Goa. Sampai ketemu lagi di tulisan tentang jalan-jalan.
sumber : spongebaykun.blogspot.com
About Me
- wild civet
Jalan Jalan Ke Goa Cerme, Bantul
Jumat, 16 Juli 2010Diposting oleh wild civet di 05.41
Label: jogjakarta
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar